Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Unilever telah bayar ganti rugi kerusakan taman di Surabaya

Gambar
TEMPAT HOSTING TERBAIK ADA DISINI LANGKAH AWAL SUKSES DI DUNIA MAYA   ADA DISINI Unil TEROPONGSURABAYA.COM - PT Unilever Indonesia sudah membayar ganti rugi, biaya perbaikan dan perawatan Taman Bungkul dan jalur hijau, sesuai dengan jumlah uang yang dikalkulasi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pembayaran itu dilakukan hari ini, Jumat (16/5). Seperti dikatakan Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Maria Dewantini Dwianto. Dia menjelaskan, Unilever Indonesia telah bertemu dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buchori, membahas masalah itu, Rabu (14/5). Dalam pertemuan tersebut, Unilever sebagai penyelenggara meminta arahan dari DKP, soal langkah-langkah yang harus diambil oleh Unilever. "Bagaimana sebaiknya kami (Umilever), merealisasikan pengembalian kondisi Taman Bungkul dan jalur hijau ke kondisi semula," ujarnya. "Berdasarkan koordinasi tersebut dan sesuai dengan arah

TUGU PAHLAWAN

Gambar
Tugu Pahlawan Tugu Pahlawan terletak di Jalan Tembaan. Tugu pahlawan ini dibangun untuk menghormati parjurit Surabaya yang tewas selama pertempuran besar melawan tentara sekutu yang dilumpuhkan oleh NICA, dan yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. Tugu pahlawan ini terletak di depan kantor gubenur. Tugu pahlawan dibangun dalam bentuk "paku terbalik dengan ketinggian 40,45 meter dengan diameter 3,10 meter dan di bagian bawah diameter 1,30 meter. Di bawah monumen dihiasi dengan ukiran "Trisula" bergambar,' "Cakra", '"Stamba" dan' "Padma" sebagai simbol api perjuangan. Di dalam tugu ini, terdapat Museum 10 November. Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk memperjelas keberadaan Tugu Pahlawan tersebut dan sebagai penyimpang bukti-bukti sejarah di 10 November 1945.                                                                            petuah kesehatan islam ada disini ! MAU BIKIN WEBSITE/BLOG??? BELI HOST

Masjid Ampel dan Kampung Arab

Gambar
Masjid Ampel dan Kampung Arab Masjid Ampel terletak tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak, yang merupakan pelabuhan utama di wilayah Indonesia timur, sekitar 4 km dari pusat kota Surabaya. Sebagai salah satu masjid tertua dan masjid yang paling ramai di Surabaya, Masjid Ampel memiliki hubungan tertentu dengan 'Sunan Ampel', yang merupakan salah satu dari 'Wali Songo' yang memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam di Jawa. Selama Ramadhan atau bulan puasa, daerah Ampel menjadi lebih ramai dikunjungi. Layaknya Kampung Arab, daerah ini banyak di kunjungi untuk mereka yang ingin membeli keperluan untuk Ramadhan atau barang-barang islami, seperti, tasbih, sajadah, mukenah, kerudung dll. Disamping itu, Kampung Arab Ampel memiliki beragam pilihan untuk menu masakan Arab atau India.         rahasia sehat sukses islam                                                                                                                                                   

Jembatan Petekan

Gambar
Jembatan Petekan Jembatan Petekan adalah sebuah jembatan tua dan merupakan salah satu warisan bersejarah dari jaman Belanda. Jembatan ini terletak di bagian utara Ujung Surabaya. Jembatan ini tadinya dipakai sabagai saranan penyebrangan antara Sungai Kalimas dan Selat Madura. Dinamakan Petekan karena diambil dari kata dalam bahasa Jawa, Petek, yang artinya di pencet atau di tekan. Dengan kata lain Jembata Petekan adalah jembatan layang yang akan terbuka bila ada kapal di bawahnya melintas. Tadinya, oleh pihak Belanda jembatan ini bernama Ophaalbrug dan di bangun sekitar tahun 1900an, oleh NV Braat and Co. Jembatan itu didesign sebagai jembatan gantung yang bisa dinaik-turunkan, karena saat itu Sunga Kalimas menjadi jalur transportasi utama perahu dan kapal tradisional yang membawa barang ke kawasan perdagangan di Kembang Jepun.

Museum Mpu Tantular

Gambar
Museum Mpu Tantular Museum Mpu Tantular merupakan museum yang dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan merupakan kelanjutan dari didirikannya lembaga kebudayaan kebudayaan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh seorang warga Surabaya yang berkebangsaan Jerman, bernama Von Vaber pada tahun 1933. Museum ini baru diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937. Museum Mpu Tantular awalnya terletak di Jalan Pemuda no. 3 Surabaya, dan setiap ruangan di dalam museum terbagi dalam beberapa segmen seperti, ruang koleksi, perpustakaan, kantor dan auditorium. Dalam masa kepemimpinan Von Vaber, beliau banyak mengadakan hubungan internasional menyangkut pembangunan dan perluasan museum, sayangnya Von Vaber lebih dulu meninggal pada 30 September 1955 sebelum menyelesaikan banyak hal. Sepeninggal Von Vaber, museum tersebut tidak terawat, koleksi-koleksinya banyak yang rusak dan hilang. Kemudian museum dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum. Pada tahun 1964, museum ini memperoleh pendan

Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Gambar
Kelenteng Sanggar Agung Surabaya Klenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tan candi klenteng untuk jemaat Tri Darma, yaitu Buddha, Tao dan Kong Hu Cu. Klenteng ini terletak di Jalan Sukolilo no 100, Pantai Kenjeran. Seperti klenteng lain yang biasa kita temukan, Klenteng Sanggar Agung memiliki design dan atmosfir khas dan memiliki bentuk bangunan yang unik dan menakjubkan. Bagian dalam klenteng merupakan bagian yang indah, dimana terdapat patung Dewe Kwan Im Pouw Sat dan empat pelindungnya. Ada juga 2 patung naga di setiap sisi patung dewi Kwan Im dengan panjang masing-masing 6 M. Sedangkan patung Kwan Im sendiri memiliki tinggi sekitar 20 m dan tampak indah layaknya sebuah karya seni. Patung Kwan Im dibangun setelah kurang dari 2 tahun dari kuil dibangun. Para pengunjung yang datang ke kuil ini tidak hanya datang dari para jemaat, tetapi juga dari mereka yang ingin mengunjungi dan melihat klenteng ini atau yang ingin menggambil gambar. Klenteng Sanggar Agung kini menj

Pasar Bunga Kayoon

Gambar
Pasar Bunga Kayoon Pasar Bunga Kayoon dikenal sebagai pusat bunga yang lengkap di Surabaya. Pasar bunga ini memiliki berbagai bunga segar, bunga kering, taman buatan yang bagus baik impor maupun lokal. Terletak di Jalan Kayoon, dekat Kalimas dan dekat dengan jalan Panglima Sudirman, pasar bunga Kayoon merupakan pasar bunga terbesar dan terlengkap di Surabaya, dimana terdapat berbagai jenis bunga tropis dapat dibeli di sini. Di sisi selatan pasar bunga, kita bisa menikmati berbagai makanan khas Jawa Timur yang tersedia di pujasera tersebut.

Jalan Karet

Gambar
Jalan Karet Berjalan di sepanjang Jalan Karet, Surabaya, kita akan melihat banyak rumah mewah dengan gaya kuno dan tampak sudah tidak berpenghuni. Didominasi dengan warna cat abu-abu yang teduh dan tampak anggun, jalan ini layaknya jalan yang menyimpan banyak memori di masa lalu. Jalan ini terletak di jantung kota Surabaya, sejak pagi hingga malam hari, jalan ini akan selalu ramai dan sibuk dengan orang-orang yang menjalankan aktifitas mereka sehari-hari, terutama yang akan mengakses ke jalan Kembang Jepun. Ada banyak bangunan penari telanjang yang sedang berfungsi sebagai gudang, jadi ada banyak ukuran truk besar yang diparkir melalui jalan ini. Ada beberapa bangunan kolonial yang masih orisinil dan belum pernah direnovasi. Bangunan-bangunan ini tampak sangat tua atau bahkan menyeramkan dibandingkan dengan bangunan modern yang ada di antara jalan-jalan lainnya di Surabaya. Jalan ini juga terkenal sebagai kawasan pecinan, karena banyak dihuni oleh warga etnis Tionghoa.

Pelabuhan Tradisional Kalimas

Gambar
Pelabuhan Tradisional Kalimas Pelabuhan tradisional Kalimas ini terletak di sebelah timur Sungai Kalimas, sekitar 10 kilometer di sebelah barat pantai Kenjeran. Pelabuhan Kalimas merupakan warisan sejarah maritim Surabaya yang masih bertahan sampai sekarang. Pelabuhan ini merupakan saksi dari para pekerja muatan yang memuat dan membongkar dari kapal layar Phinisi. Kunjungan terbaik untuk melihat aktivitas bongkar muat adalah di pagi hari atau sebelum matahari terbit. Sekarang ini, Pelabuhan Kalimas, bukan lagi menjadi pelabuhan utama. Hal ini dikarenakan, beberapa pengusaha kapal atau beberapa jenis layanan yang menggunakan transportasi kapal, telah berpindah ke pelabuhan di Gresik.

Bandara Udara Internasional Juanda

Gambar
Bandara Udara Internasional Juanda Bandara Udara Internasional Juanda adalah bandara komersial dan terbesar di Jawa Timur. Bandara ini terletak di kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, 20 Km arah selatan Kota Surabaya. Bandara Udara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 1 dan diambil dari nama Perdana Menteri terakhir Indonesia sebagai penggagas berdirinya bandara ini, Djuanda Kartawidjaja. Bandara Udara Internasional Juanda adalah bandara terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Jatta di Jakarta. Bandara Juanda memiliki landasan sepanjang 3000 M dan luas wilayah 51.500 m2. Luas ini merupakan dua kali lipat lebih lebar dari terminal sebelumnya yang hanya 28.088 m2. Dengan terminal yang baru ini, Bandara Juanda memfasilitasi lahan parkir yang bisa menampung 3000 kendaraan dengan luas 28.900 m2. Layaknya bandara internasional, Bandara Juanda bisa menampung 6 - 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun. Bandara Ju

Patung Joko Dolog

Gambar
Patung Joko Dolog Patung Joko Dolog, terletak di taman Apsari, Surabaya. Menurut legenda, patung ini dibuat pada 1211 Saka atau 1289 M di makam Wurarare [Lemahtulia], yang merupakan rumah Mpu Bharadah di desa Kedungwulan, dekat kota Nganjuk, Jawa Timur. Patung ini dibuat untuk menghormati Putra Kertanegara, yaitu Wisnu Wardhana sebagai raja Singosari pada saat itu. Dia terkenal karena kebijaksanaannya, pengetahuan luas di bidang hukum dan ketaatan kepada agama Buddha dan cita-cita yang ingin mempersatukan bangsa Indonesia. Menurut Bupati Surabaya, Patung Joko Dolog ditemukan di kandang gajah. Pada 1827 pada era pemerintah Hindia Belanda, yang berada di bawah Residen De Salls, memindahkan patung itu ke Surabaya dan ditempatkan di taman Apsari. Patung ini sering dikunjungi oleh beberapa orang yang ingin menghormati nilai sejarah yang ada.

Jembatan Merah Surabaya

Gambar
Jembatan Merah Surabaya Jembatan Merah dibentuk atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda. Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan komersial dan menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Dengan kata lain, Jembatan Merah merupakan fasilitator yang sangat penting pada era itu. Jembatan Merah berubaha secara fisik sekitar tahun 1890an, ketika pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi. Saat ini, kondisi jembatan yang menghubungkan jalan Rajawali dan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya ini hampir sama seperti jembatan lainnya, dengan warna merah tertentu. Di sekitar jembatan, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda lainnya yang masih difungsikan dan terletak di selatan Jembatan Merah. Selain itu, terdapat pula pusat pe

Monumen Jalesveva Jayamahe

Gambar
Monumen Jalesveva Jayamahe Monumen ini memiliki tinggi 30,6 meter, yang ditopang oleh sebuah bangunan setinggi 30 meter. Patung diatas monumen ini menggambarkan Komandan Angkatan Darat Maritim Indonesia yang lengkap dengan pedang kehormatannya. Sesuai dengan tampak patung dalam monumen tersebut yang dengan gagah berdiri menghadap laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Monumen Jalesveva Jayamahe ini juga sesuai dengan motto angkatan laut Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya. Monumen ini dibangun oleh Pemimpin Staf Angkatan Darat Maritim Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhamad Arifin dan dirancang oleh Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.

DAM Jagir

Gambar
Dam Jagir Dam atau bendungan Jagir adalah salah satu peninggalan dan warisan kuno Surabaya yang masih hidup sampai saat ini. Bendungan ini terletak di kecamatan Jagir, sehingga selalu dikenal dengan sebutan Dam Jagir. Dam ini terletak di antara jalan yang sibuk Jagir dan Wonokromo. Jagir Gedung ini dibangun pada era penjajahan Belanda dan masih dioperasikan hingga kini. Selain difungsikan sebagai bendungan, Dam Jagir ini juga dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai mata pencaharian tambahan, seperti mengambil lumut di sekitar bendungan untuk dijual sebagai umpan ikan untuk para nelayan. Sementara itu, tak sedikit pula masyarakat yang memancing di sekitar bendungan

Gedung Internatio

Gambar
Gedung Internatio Sejarah telah banyak menggaungkan kisahnya tentang betapa heroiknya arek-arek Suroboyo melawan penjajah. Kisah fenomenal yang banyak dikenal adalah saat pemuda pemuda Surabaya merobek bendera Belanda di Hotel yang sekarang adalah hotel Majapahit. Tapi ada satu momen yang juga sangat bersejarah dan tidak banyak diketahui adalah saat tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby. Banyak orang yang mengira bahwa Mallaby tewas di Jembatan Merah, tapi sebenarnya peristiwa ini terjadi di sekitar area Gedung Internatio. Tempat inilah yang menjadi markas bagi tentara sekutu. Setelah pasukan Brigjen Malaby berhasil mendarat di pelabuhan Tanjung Perak pada tanggal 25 Oktober 1945, gedung ini dikuasai oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 28 - 30 Oktober 1945 gedung ini dikepung oleh pejuang-pejuang Indonesia. Sewaktu berusaha menghentikan tembak menembak tersebut Brigjen Mallaby tewas terbakar dimobilnya. Gedung Internatio atau Internationale Cred

House Of Sampoerna

Gambar
House Of Sampoerna Terletak di kawasan "Surabaya lama", gedung megah bergaya kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1858 dan sekarang menjadi situs bersejarah yang terus dilestarikan. Gedung ini sebelumnya digunakan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh Belanda, kemudian dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, dengan maksud untuk digunakan tempat produksi rokok pertama Sampoerna. Saat ini, gedung ini masih berfungsi sebagai tempat produksi salah satu produk rokok paling bergengsi di Indonesia, Dji Sam Soe. Dalam peringatan ulang tahun ke-90 Sampoerna di tahun 2003, kompleks utama telah susah payah renovasi dan sekarang terbuka untuk umum. Di auditorium sentral dalam bangunan ini telah menjadi museum dan di bagian timurnyat telah diubah menjadi ruangan untuk kafe, kios merchandise dan galeri seni. Sedangkan, bangunan di sisi barat tetap menjadi rumah tinggal keluarga pendirinya. Museum Museum House of Sampoerna (HOS) menawarkan pengalama

Rumah Batik Surabaya

Gambar
Rumah Batik Surabaya Batik adalah warisan tradisional yang sangat berharga dan menjadi salah satu ikon yang identik dari Indonesia. Setiap daerah memiliki ke-khas-an dari masing-masing batiknya dan yang melambangkan karakteristik dari masing-masing suku di Indonesia, dimana mengacu pada keanekaragaman. Kita bisa mendapatkan banyak hal yang bisa diungkap dari selembar kain batik, karena bisa menunjukkan sebuah cerita atau bahkan doa. Batik saat ini tidak hanya diterapkan pada kain, tetapi juga memiliki nilai modernisasi untuk diterapkan pada alat-alat rumah tangga atau bahkan pada interior rumah. Rumah Batik memiliki semua keanekaragaman tersebut dalam setiap produk batik yang ditawarkan. Rumah Batik ini terletak di jalan Tambak Dukuh I No. 4 Surabaya dan banyak dikunjungi oleh mereka yang senang dan menghargai batik sebagai karya yang istimewa. Rumah Batik buka pada hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 รข€“ 20.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu - Minggu buka mulai pukul 08.00 - 19.00 W

Pura Jagad Karana

Gambar
Pura Jagat Karana Pura Agung Jagat Karana adalah tempat ibadah untuk umat Hindu yang berada di Surabaya. Pura ini diresmikan pertama kali oleh Kepala Staf KODAMAR V Komodor Laut R. Sahiran pada tanggal 29 November 1969, tepatnya pada hari Saraswati. Pura ini terletak di jalan Lumba-Lumba No. 1 Surabaya. Pura ini telah mengalami pemugaran dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 26 Sepetember 1987. Di atas pura tersebut tertulis sebuah prasasti berbunyi : Karya Agung Lenteg Linggih Pura Agung Jagat Karana Saniscara Umanis Watugunung tang . ping 3 sasih kapat 1909 C Bale manusya yadnya Jadwal Persembahyangan di Pura Jagat Karana adalah: Hari Raya Galungan dan Kuningan mulai jam 17.00 WIB Hari Raya Saraswati dan Piodalan mulai jam 17.00 WIB Hari Purnama dan Tilem mulai jam 17.30 WIB Hari Raya Nyepi : Melasti mulai jam 12.00 WIB Pecaruan dan Pengerupukan mulai jam 08.00 WIB

Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH

Gambar
Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH Dalam rangka untuk menyelamatkan dan melestarikan warisan budaya bangsa, Departemen Kesehatan Indonesia melalui Pusat Pengembangan Riset Teknologi dan Pelayanan Kesehatan di Surabaya, memprakarsai sebuah museum kesehatan sejak tahun 1990. Museum ini mengumpulkan dan menampilkan beberapa peralatan kesehatan bersejarah sejak waktu awal waktu sampai sekarang. Secara formal pada tanggal 14 September 2004, Menteri Kesehatan meresmikan museum ini dan bernama "Museum Kesehatan Dr Adhyatma dari, MPH - Depkes". Dalam perkembangannya, mungkin saat ini kita selalu dilayani dengan alat-alat medis dengan tehnologi tinggi dan canggih, tapi kita juga perlu tahu bahwa di waktu-waktu awal, terdapat alat-alat medis sederhana yang turut berperan dalam hal medis. Oleh karena itu, melalui Museum Kesehatan ini diharapkan menjadi media pendidikan atau pusat pembelajaran bagi masyarakat dan komunitas yang peduli tentang upaya kesehatan. Tujuan dari museum

Balai Kota Surabaya

Gambar
Balai Kota Surabaya Balai Kota Surabaya ini, telah dibangun dalam masa kolonial Belanda pada April 1906, oleh arsitek C. Citroen dan pelaksana HV. Hollandsche Beton Mij. Balai kota yang dulunya digunakan sebagai Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini terletak di Jalan Taman Surya no.1. Pemerintah Indonesia telah mengembangkan balai kota ini dengan arsitektur yang lebih modern, dimana sekarang menjadi pusat administrasi Surabaya.

Jalan Tunjungan

Gambar
Jalan Tunjungan Sejak awal abad ke-20 jalan Tunjungan ini telah menjadi salah satu pusat perdagangan di Surabaya. Jalan ini menjadi jalan penghubung antara Surabaya selatan ke Surabaya barat (Gubeng, Darmo, Ketabang dan Sawahan), dengan area perdagangan sekitar Jembatan Merah. Dari nama jalan ini pula yang menjadi dasar dari sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya, Tunjungan Plaza. Hotel Tunjungan menjadi tempat yang terkenal kedua, yang terletak diantara Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang. Juga, Hotel Majapahit Surabaya sebagai sebuah bangunan bersejarah yang kini dikelola oleh Mandarin Oriental, juga terletak di Jalan Tunjungan. Secara historis, Hotel Majapahit adalah tempat yang paling berkesan selama perjuangan antara Indonesia dan Koloni Belanda. Tragedi ini diperingati sebagai Hari Pahlawan, setiap 10 November. Sejak hari itu, Surabaya menjadi kota penting dalam perjuangan bangsa Indonesia dan itu terjadi di Jalan Tunjungan Surabaya.